1. Pengertian Etika
a. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik )
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat
dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau
evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.
b. Arti Definisi / Pengertian Etiket
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan
lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam
pergaulan.
c. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam
berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
- Jujur tidak berbohong
- Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
- Lapang dada dalam berkomunikasi
- Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
- Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
- Tidak mudah emosi / emosional
- Berinisiatif sebagai pembuka dialog
- Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
- Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
- Bertingkahlaku yang baik
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena
tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai
profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau
profesi tersebut tidak bersifat komersial”.
Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran,
hukum, pendidikan, dan kependetaan.
3. Profesionalisme
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat
(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan
profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Ciri-ciri profesionalisme
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa
mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti
profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
- Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal. Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
- Meningkatkan dan memelihara imej profesion. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
- Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
- Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion. Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
4. Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional
yang telah digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional
anggota lama, baru, ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi
telah menentukan standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi.
Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan
bagaimana profesional menjalankan kewajibannya.
Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang
sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi
apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua
pihak.
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
1. Prinsip Standar Teknis, profesi dilakukan sesuai keahlian
2. Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
profesionalnya, kompetensi dan
ketekunan
3. Prinsip Tanggungjawab, profesi melaksanakan tanggung
jawabnya sebagai profesional
4. Prinsip Kepentingan Publik, menghormati kepentingan
publik
5. Prinsip Integritas, menjunjung tinggi nilai tanggung
jawab professional
6. Prinsip Objektivitas, menjaga objektivitas dalam
pemenuhan kewajiban
7. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
8. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan
reputasi profesi
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang
khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang
TI karena kode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik
serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT-er itu dapat dikatakan
bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang
TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang
sering mencuri uang,password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang
khusus seperti salah satu contoh :
Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang TI
menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, yaitu hacker yang sering
mencuri uang,password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka.
Sumber :
Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar